Kali Ini Admin FT akan share awal asal mula kata hacker.
Di
pertengahan tahun 1990-an, istilah hacker atau dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi peretas, terdengar sangat populer. Saat itu
beberapa situs milik lembaga ternama seperti Departemen Pertahanan (lalu
berubah jadi Kementerian Pertahanan), Mabes Polri, juga beberapa situs
lain sempat dibobol hacker.
Saat
gejolak reformasi terjadi tahun 1998, beberapa situs juga dibobol untuk
dipasang pesan-pesan yang menebar kebencian. Begitu pula ketika
beberapa sengketa perbatasan terjadi antara Indonesia dan Malaysia,
hacker dari kedua negara beradu pintar saling menyerang.
Memasuki
tahun 2000-an, aktivitas para hacker semakin ganas. Situs radio Jerman,
Deutsche Welle pada 4 Agustus 2011 melaporkan adanya 70 perusahaan
multinasional, pemerintahan, serta institusi penting dunia menjadi
korban hacker. Di antara nama situs yang masuk dalam daftar korban
antara lain ASEAN, PBB, Sony, Citigroup, pemerintah Amerika Serikat,
Taiwan, dan sebagainya.
Wakil
Menteri Pertahanan AS William Lynn pun mengakui bahwa serangan hacker
berhasil menjebol sistem penyimpanan data Pentagon. Barisan hacker ini
berhasil mengambil 24 ribu dokumen, yang sebagian di antaranya bisa
tergolong rahasia.
Serangan
hacker yang makin ganas membuat pemerintahan beberapa negara membuat
satuan tugas khusus untuk menangkalnya. Mulai tahun 2010 lalu, hacker
telah dinyatakan oleh beberapa negara sebagai terorisme gaya baru di
dunia maya. Meski secara fisik tidak mematikan, serangan hacker bisa
menghancurkan sistem data yang tersimpan dalam jaringan komputer milik
korban.
Bagaimana
sebenarnya awal mula hacker muncul di dunia? Menurut artikel yang
termuat dalam website milik Universitas Utah, Amerika, kegiatan hacker
mulai dikenal antara tahun 1950-an hingga tahun 1960-an. Saat itu
beberapa mahasiswa kampus Massachussets Institute of Technology (MIT)
mencoba mengeksplore sistem jaringan telepon dan kontrol di Tech Model Railroad Club. Mereka berhasil masuk ke dalam sistem jaringan tersebut.
Kelompok
mahasiswa ini menjadi generasi pertama hacker di dunia. Mereka yang
termasuk hacker generasi pertama yang legendaris antara lain Peter
Deutsch, Bill Gosper, Richard Greenblatt, Tom Knight, dan Jerry Sussman.
Tak
hanya di MIT, seiring perkembangan teknologi komputer, aktivitas para
hacker pun menular ke kampus-kampus lain, seperti Universitas Carnegie
Mellon dan Universitas Stanford. Bahkan
The Stanford AI Lab (SAIL), yang dikepalai John McCharty kemudian
menjadi pusat aktivitas hacker di pesisir barat Amerika. Generasi kedua
hacker yang legendaris hingga tahun 1990-an itu antara lain Brian Reid,
Brian Kernighan, Ed Fredkin, Richard Stallman, Jim Gosling, dan beberapa
nama lain.
Generasi
ketiga hacker punya program kerja yang lebih sehat. Mereka umumnya
adalah penggemar modifikasi perangkat elektronik. Mereka tak hanya ingin
‘mengulik’ perangkat lunak, tapi juga ingin membuat sendiri perangkat
kerasnya. Dari ide merekalah kemudian komputer berkembang pesat. Mereka
yang bisa dikelompokkan sebagai hacker legendaris di generasi ketiga ini
antara lain, Bill Gates, Steve Jobs, Steve Wozniak, Lee Felsenstein,
juga Steve Dompier.
Posting Komentar - Back to Content